Hot Cold Emphaty Gap
Sumber Google
Pernah gak sih kalian merasakan sulit mengerti prilaku orang lain? seperti ketika kalian melihat ada orang yang marah besar sama hal sepele atau hal kecil, terus kalian mikir "kok bisa yaa dia ngelaukuin hal itu?" atau "kalau aku jadi dia aku gak bakal ngelakuin hal seperti itu" atau "seharusnya dia gak kayak gitu" dan narasi sejenisnya yang buat kalian heran sama tindakan yang dilakukan oleh orang lain. nah kalau kalian pernah merasa diposisi seperti itu berarti kalian sedang berada di kondisi yang disebut Hot Cold Emphaty Gap.
Apa itu Hot Cold Emphaty Gap?
Hot Cold Emphaty Gap atau disebut juga kesenjangan empati ini adalah suatu kondisi dimana seseorang merasakan kesulitan untuk mengerti action orang lain dan mengerti kenapa seseorang melakukan suatu hal tertentu. Maksudnya adalah kita cenderung untuk memposisikan pemikiran kita dengan kondisi orang lain yang sebenarnya hal ini tidak bisa serta merta kita lakukan begitu saja karena bagaimana kita melihat suatu keadaan atau kondisi, memproses informasi dan mengambil keputusan tergantung dengan keadaan mental pada saat itu. Intinya orang tidak bertindak seperti yang mereka tau. Sama seperti diri kita, seringnya kita sendiri aja masih salah mempersepsikan mengenai diri kita apalagi mempersepsikan orang lain.
Makanya kita sulit mengerti prilaku orang lain karena keadaan mental setiap orang sudah tentu berbeda-beda tergantung dari banyak hal tentunya seperti kebiasaan, masa lalu dan lainnya. Nah Hot Cold Emphaty Gap ini punya dua kondisi, yaitu:
1. Hot Emphaty Gap, seperti perasaan emosi, marah, takut, bahkan lapar.
2. Cold Emphaty Gap, sebaliknya kita lebih merasakan tenang, santuy, bodo amat dan lainnya.
Hot Cold Emphaty Gap ini bukannya gak punya efek, tidak hanya bagi diri sendiri bahkan bisa berakibat kepada orang lain. Efek ke orang lain misalnya kita jadi lebih mudah judge mental orang lain, meremehkan orang lain seperti contoh di awal tadi, salah paham sama situasi orang lain yang bisa buat orang lain merasakan kerugian. Seperti yang saya baca bahwa ternyata orang tua yang memiliki lebih banyak emosi negatif cenderung akan melebih-lebihkan kesusahan atau kesulitan anak-anaknya. Tetapi orang tua menunjukkan bias-positif, yaitu mereka meremehkan kecemasan dan kekhawatiran anak-anak mereka, dan efeknya terkait dengan optimisme orang tua. Jika orang tua merasa baik, mereka cenderung menganggap bahwa anak mereka juga merasa baik. https://www.parentingscience.com/empathy-gap.html.
Kemudian yang kita rasakan terhadap diri kita sendiri, yaitu kita akan lebih mudah untuk mengambil keputusan yang kurang tepat karena keadaan ini. Ada Quote yang berbunyi seperti ini
Nah quote-quote sejenis ini yang sebenarnya menyadarkan kita untuk paham sama keadaan diri kita sendiri maupun orang lain. Dengan adanya pengetahuan tentang Hot Cold Emphaty Gap ini semoga kedepannya kita lebih bisa menjadi manusia lagi dengan mengerti lebih dalam mengenai situasi konsidi diri sendiri dan orang lain.
segini aja cerita untuk hari ini, sampai jumpa di cerita lainnya. byeee
Comments
Post a Comment