Tujuh
Aku cantik, aku mandiri, aku special. Ucapku pada cermin sebagai ritual setiap pagi. Dulu setelah ditinggalkan Mas Raka, aku selalu merasa gagal jadi perempuan, ya gimana gak gagal coba? Diselingkuhin sama laki-laki. Dari situ aku selalu merasa diriku enggak pernah pantas hidup, karena duniaku ada padanya. Tapi itu dulu, sebelum ritual pagi aku kerjakan. Untuk bisa mencintai diriku sendiri, untuk bisa menerima hidupku kembali seutuhnya dan tanpa menggantungkan kebahagiaan dan angan-angan ku pada Mas Raka, aku mulai mensyukuri nikmat Tuhan dengan cara menghargai diriku, mencintai diriku terlebih dulu sebelum melakukan nya kepada orang lain. Hari ini pertama kalinya aku akan bekerja di kantor baru, dengan rekan kerja yang juga baru. Semoga selain gaji baru, aku juga bisa mendapatkan pasangan baru di sini, sebelum mama mengoceh lagi. Kantor baruku tidak jauh dari tempat tinggal ku, cukup 20 menit berjalan kaki, aku akan sampai di sana. Tidak perlu menggunakan kenda...