The Five Love Language (Bahasa cinta dari Dr. Chapman)
Pernah gak sih mikir kok punya pasangan susah banget dimengerti? udah dikasih hadiah, dibilangin sayang tiap hari masih aja dia bilang kalau kita gak sayang sama dia. Atau diri sendiri yang masih bingung kok pasangan aku yang pernah tau dan ngerti apa yang aku mau? gak peka dan lainnya. Masalah seperti ini bisa aja terjadi kalau kita tidak memahami atau mengerti mengenai bahasa cinta yang diakui oleh pasangan kita dan juga bahasa cinta kita yang nggak terbaca sama pasangan kita, akhirnya buat kita dan pasangan sering berantem dan misscommunication satu sama lain. Jadi apa sih sebenernya Love Language atau bahasa cinta itu dan bagaimana menerapkannya? baca sampai habis yaa biar tau apa sebernarnya yang dimaksud dengan Love Language.
Love Language adalah bahasa cinta yang digunakan seseorang untuk mendefinisikan bagaimana perasaan cintanya kepada pasangannya. Seorang ahli konseling pasangan bernama Dr. Chapman memberikan 5 katagori mengenai Love Language yang bisa membantu masalah percintaan kalian. Berikut ini Love Language yang bisa dipahami dan diterapkan untuk membuat hubungan kalian dan pasangan semakin harmonis.
1. Words of Affirmation (Cinta dengan ungkapan kata-kata)
Pasangan seperti ini biasanya sangat menyukai tipe percakapan yang bernada memuji satu sama lain. misalnya setiap hari dia mengucapkan kalimat I Love You, sayang banget sama kamu dan lainnya. Tapi bukan berarti hanya berpatokan pada kalimat itu-itu saja, bisa jadi dengan kalimat kamu cantik/ganteng deh hari ini, presentasi kamu tadi bagus banget, kamu emang jagonya kalau masak dan hal-hal yang sifatnya memuji pasangan. Orang-orang dengan tipe bahasa cinta seperti ini akan merasa tidak dihargai dan tidak disayangi ketika ucapannya dianggap lebay, berlebihan dan sesuatu yang membosankan. Apakah kamu tipe pasangan dengan bahasa cinta seperti ini?
2. Quality Time (Kualitas waktu bersama)
orang-orang dengan tipe seperti ini menganggap bahwa waktu merupakan hal yang berharga dan tidak bisa dianggap remeh. Misalnya orang-orang yang punya jadwal sendiri untuk pasangannya, misalnya setiap weekend harus ada watu bareng, atau setiap malam VC an dan hal-hal lainnya. Sebaliknya orang-orang seperti ini sangat merasa tidak dihargai ketika saat bersama malah meluangkan waktu untuk hal lain yang tidak ada hubungannya dengan pasangannya, bermain Gadget saat kencan, tidak punya waktu untuk mendengarkan pasangannya curhat dan hal-hal lainnya. Apakah hanya karena pasang instastory saat kencan, pasanganmu bisa marah-marah seharian?
3. Physical Touch (Sentuhan fisik)
Pernah gak waktu kalian gandeng tangan pasangan kalian, terus dia malah nyingkirin tangan kalian dan bilang "apaan sih?" dan itu rasanya sakiiiiiiiit banget. Bisa jadi kalian punya bahasa cinta yang satu ini, yaitu sentuhan fisik. Tipe bahasa cinta yang satu ini gak harus PDA (Publik Display of Affection), gak harus mesra-mesraan, cuma dengan elusan di ubun-ubun aja udah buat terbang sampe ke surga. Sentuhan fisik gak melulu soal hal-hal yang 'gak sopan' tapi hanya sebuah representasi kasih sayang seorang pasangan, seperti pegangan tangan saat menyebrang. Dan orang-orang seperti ini sangat merasa tidak dihargai kalau sentuhannya diabaikan dan dianggap tidak penting.
4. Acts of Service (Tindakan melayani)
Ada yang suka bantuin pasangannya buat ngerjain tugas kuliah/kerja? atau masakin pacarnya sarapan tiap pagi? bisa jadi bahasa cinta kalian adalah Acts of Service, dimana tindakan dianggap lebih berharga daripada hanya sekedar ucapan belaka, pasangan akan lebih bahagia ketika dia mampu membuat hidup pasangannya lebih mudah dan merasa tidak dihargai atau disayang apabila segala tindakannya dianggap membuat hidup semakin susah dan berlebihan.
5. Receiving Gitts (Menerima Hadiah)
Tipe ini tidak bisa disamakan dengan matre, karena orang-orang dengan bahasa cinta seperti ini menganggap bahwa segala hal dalam bentuk pemberian, baik itu yang mahal atau murah adalah sesuatu yang berharga dan bentuk cinta yang dibutuhkan mereka. Salah satu contohnya yaitu saat si cewek lagi PMS terus dikasih coklat, dibeliin buku kesukaan, bahkan hanya sekedar jus pokat depan kos udah bisa buat pasangan kalian klepek-klepek. Dan akan merasa tidak disayang ketika pemberiannya dianggap menyusahkan dan merepotkan.
Ada beberapa orang yang berbeda dalam memberikan dan menerima Love Language, misalnya tipe orang yang suka diperlakukan dengan bahasa cinta Acts of Service, namun memperlakukan pasangannya dengan bahasa cinta Receiving Gitts, ini bukan suatu masalah yang besar hanya butuh komunikasi antar kedua belah pihak saja. Katakan dengan pasangan kalian, apa yang ingin kalian lakukan untuknya dan untuk kalian sendiri, karena semua akan lebih sulit dengan menggunakan kode-kode jaman prasejarah dulu. Lakukan dengan sikap dewasa dan mulailah mengerti satu sama lain.
Kalau aku lebih merasa bahagia apabila diperlakukan dengan bahasa cinta Acts of Service, Receiving Gitts dan Quality Time, kalau kalian apa? komen di bawah yaa.
Terimaksih sudah membaca dan sampai jumpa.
👍
ReplyDelete😊
Delete