Gombalan Toxic Laki-laki Patriarki
“Kamu itu beda banget sama cewek yang lainnya” kata abang-abang yang lagi PDKT in kamu.
“Kamu itu natural, gak menor kayak cewek lainnya” terus kamu mulai berfikir bahwa kamu adalah perempuan yang special.
“Kamu mandiri yaa, gak manja, biasanya cewek kan pada manja” jurus merayunya semakin genjar ia lontarkan padamu.
Lama kelamaan kamu merasa bahwa kamu telah mengalahkan perempuan lain yang berbeda dengan kamu, kemudian merasa special ketika ada laki-laki yang merayumu dengan bahasa itu.
Rayuan-rayuan yang terlihat special tersebut telah merasuki pikiranmu sehingga kamu menjadi perempuan yang memiliki Internalized Misogyny. Apa itu internalized misogyny?
Internalisasi adalah memasukkan nilai-nilai kedalam dirinya dan menjadi pola pikirnya.
Misogyny adalah kebencian atau sifat merendahkan derajat perempuan.
Internalized Misogyny Yaitu membenci, menyudutkan serta merendahkan perempuan yang berbeda dengan dirinya sendiri.
Adanya sistem patriarki yang kuat dikanan kiri perempuan, kadang membuat perempuan tidak menyadari bahwa dirinya sedang dimasuki oleh nilai-nilai kebencian terhadap sesama jenisnya. Salah satu caranya adalah gombalan yang dilontarkan oleh laki-laki yang sedang berusaha mendapatkan hatimu.
Banyak perempuan yang klepek-klepek ketika dilontarkan pujian seperti itu, karena merasa special. Padahal sebenarnya pujian itu sangat tidak sehat untuk dirinya sendiri sebagai perempuan.
Karena adanya internalized misogyny ini, perempuan sering tanpa sadar menyetujui stereotype yang ada diperempuan itu sendiri. Perempuan menyetujui bahwa perempuan itu lemah, makanya perempuan merasa special ketika dia tidak berada di dalam stereotype tersebut. Perempuan menerima bahwa perempuan itu harus bisa melayani laki-laki seperti memasak dan berdandan, makanya perempuan merasa berbeda dan menganggap remeh perempuan yang sangat stereotypical tersebut.
Nah ini bahayanya, ketika tanpa sadar perempuan mengeksklusifkan dirinya sendiri dan menganggap inferior perempuan lainnya. Padahal seharusnya perempuan yang sama-sama ditindas oleh sistem patriarki ini bergabung menjadi kekuatan yang hebat untuk melawan patriarki. Bukan malah saling menyerang satu sama lain, padahal satu dengan yang lainnya masih sama-sama tertindas.
Nah laki-laki yang suka membeda-bedakan perempuan ini sebanarnya senang merendahkan dan meremehkan perempuan lain. Dan apakah kamu masih mau digombali seperti itu? Dia yang memujamu natural dan meremehkan perempuan lain yang mengekspresikan dirinya dengan menggunakan make up, bisa jadi nanti kamu yang direndahkan karena tidak sesuai dengan tipe dia yang lainnya. Misalnya tipe dia yang suka rambut pendek dan kamu orang yang berambut panjang. Apakah dia akan merendahkanmu dengan perempuan dengan tipe seperti itu? Bisa jadi karena dia termasuk laki-laki yang yang suka mendikotomikan orang lain terutama perempuan.
Ketika kamu natural dia memujimu dan merendahkan orang lain yang tidak natural. Sedangkan tipenya tentu saja tidak hanya natural, masih banyak tipe lainnya.
Yakin masih mau digombalin dengan laki-laki seperti itu? Kalau masih mau kamu akan menerima kalau mindset mu akan mudah meremehkan orang lain terutama perempuan, kedua kamu juga akan merendahkan dirimu sendiri karena tidak sesuai dengan tipikal laki-laki. Padahal kan hidup tentang dirimu sendiri bukan tentang menyenangkan orang lain apalagi laki-laki.
Seharusnya kita baik laki-laki maupun perempuan tidak saling mengkotak-kotakkan satu sama lain seperti perempuan manja, perempuan tukang rumpi, perempuan ribet, laki-laki maco, laki-laki gaul dan lainnya yang membuat kita tidak menghargai satu sama lain dan menjadi manusia yang superior.
Salah satu contoh internalized misogyny. Narasi yang paling sering didengar adalah i am not like other girl, aku gak suka pink gak kayak perempuan lain, apa afgan? Bukan selera aku banget, pake make up cuma buat perempuan-perempuan yang gak percaya sama kecantikan dirinya sendiri. Dan masih banyak lainnya lagi.
Semoga kita semua bisa saling menghargai varian kita sebagai manusia dan hidup dengan saling menghargai dan menghormati perbedaan. See you girl
Comments
Post a Comment