Pertanyaan Menjengkelkan Seputar Perkuliahan
Sejak awal perkuliahan setiap orang pasti punya rintangannya masing-masing. Mulai dari rintangan standar seperti biaya, izin orang tua, kegagalan lulus PTN dan lain-lainnya.
Kemudian juga pertanyaan-pertanyaan dari sanak saudara serta tetangga yang kadang-kadang jadi pertimbangan kita untuk memulai dan menjalani perkuliahan.
Berikut ini saya bagikan beberapa pertanyaan menjengkelkan orang-orang mengenai pilihan untuk berkuliah, yang kiranya nanti bisa membantu kalian menjawab atau menerka bagaimana kesannya menjadi mahasiswa yang selalu dirundung pertanyaan menyakitkan.
1. Kuliah itu ngabisin-ngabisin uang ortu aja, lebih baik kerja dari sekarang daripada untuk kuliah.
Bukannya kita memang diminta untuk menuntut ilmu sampai ke liang lahat yaa? Ilmu pengetahuan atau ilmu agama yang kiranya akan bermanfaat dikemudian hari. Lalu masih ingin memaksa orang lain untuk mengikuti jalan pikiran seperti itu?
Lagian ni yaa, uang dicari untuk apa? Yaa untuk dihabiskan. Tapi, supaya bermanfaat dan berguna kedepannya yaa harus dihabiskan untuk hal-hal yang baik. Dan siapa yang berani bilang ilmu bukan hal yang baik? Selagi bukan ilmu Hitam.
2. Ngapain kuliah? Ujung-ujungnya juga ngurus Daput Sumur Kasur.
Lalu apakah mau memulainya dari sedini mungkin? Tanpa melihat dunia lebih luas lagi? Lagian urusan dapur sumur dan kasur juga merupakan basic life skill kali, yang mau siapapun harus bisa mengurus pakaian kotornya sendiri, mengurus perutnya sendiri dan memenuhi kebutuhan biologisnya.
Pertanyaan menjijikan yang seringnya ditujukan untuk perempuan. Kalau sarjana mau jadi IRT juga kenapa? Itu kan pilihan dia yang dipilih secara sadar akan konsekuensi dan tanggungjawabnya. Dan gak ada masalah juga bagi perempuan yang gak mau ngurusin dapur, sumur dan kasur doang. Yang jadi masalah itu ketika kita memaksakan orang lain untuk sama pemikirannya dengan kita. Pilihan orang lain tanggungjawab orang lain.
3. Ngapain kuliah? Banyak S1 jadi pengangguran sekarang.
Setelah lihat grafik di atas yakin masih mau bilang S1 paling banyak pengangguran? Pengangguran itu ada di setiap jenjang dan kelas. Tapi semua orang mengusahakan untuk menghindarinya kan? Lalu apa
masalahnya?
Lagian yaa kalau gak bisa ngasih pekerjaan ke orang, ngapain menyibukkan dengan pertanyaan seperti itu? Emang situ dan pekerjaan juga udah bagus banget? Toh tujuan kuliah juga gak semuanya rata untuk mendapatkan pekerjaan. Ada juga yang kuliah karna benar-benar cari ilmu, ada yang supaya bisa mandiri, ada yang bisa cari pengalaman baru dan lain-lainnya ya g gak mudah juga didapatin kalau gak kuliah.
4. Katanya kuliah, kok kerjaanya jaga warnet, pramusaji, babysitter, petani dan kerjaan yang tanpa S1 aja bisa?
Yang terpenting dari sebuah pekerjaan adalah halal dan nyaman. Kalau kerjaannya cuma nanyain hal yang gak berpengaruh sama diri sendiri dan buat orang lain tersinggung buat apa?
Dan yang S1 juga gak pernah kan nanya gini "Kok udah cerai sih? Kok belum kaya sih? Rasanya udah kerja dari lulus SMA? kok belum bahagia sih? Kan gak kuliah"
Itu juga yang membedakan yang kuliah dan yang tidak kuliah. Pola pikirnya yang gak suka mikirin hal-hal yang bukan menjadi urusannya.
Dan apapun pertanyaan orang lain yang melukai atau menyinggung perasaanmu tentang perkuliahan, pertama yang kamu harus lakukan adalah tersenyum dan katakan padanya "Saya sedang mengusahakan apa yang Tuhan takdirkan untuk saya".
Comments
Post a Comment