Antologi "Cerdas Parenting Masa Kini" Part 3

  Mengajari Anak Tentang Upaya Pencegahan Pelecehan

Oleh: Nurlaeli Rohmah


“Cara manusia mencintai Tuhan sangat beragam, salah satunya menjaga ciptaan-Nya berupa tubuh. Menjaga tubuh dari Tindakan kekerasan dan pelecehan adalah bentuk kasih saying dan pengabdian manusia kepada Tuhan-Nya. Mari, ayah bunda ajarkan anak perihal tubuhnya sebagai tanggung jawab manusia kepada Sang Pencipta.”



5. Ajari Anak Mengenai Keterbukaan

Sesibuk apapun Ayah dan Bunda dengan pekerjaan, tanggung jawab terhadap kehidupan anak adalah hal yang tidak kalah pentingnya. Menemani anak bermain, mendengarkan ceritanya dan menjaga anak adalah tanggung jawab dari Ayah dan Bunda sekalian. Ketika mampu menemani dan mendengarkan anak, tentunya anak akan terus merasa aman dan nyaman di dekat orang tuanya, sehingga meminimalisir rahasia yang disembunyikan seorang anak. Kebanyakan pelecehan seksual selalu dibumbui dengan pernyataan “Jangan bilang siapa-siapa ya.” Nah, hal ini kemudian bisa menjadikan pelaku ketagihan akan tindakannya tersebut. 

Maka dari itu, orang tua harus mampu membangun kedekatan emosional bersama anak. Ayah dan Bunda bisa memulainya dengan bertanya mengenai hal apa saja yang dilakukan anak selama seharian atau menanyakan hal yang paling menyenangkan yang dilakukan anak sema sehari penuh. Sehingga kedekatan ini mampu menjadikan ayah bunda tetap mengawasi sang anak meski tidak bisa melihat secara langsung dalam sehari. Namun, perlu diingat pula untuk mengajari anak mengenai kejujuran, sehingga apa yang diceritakan anak adalah benar adanya dan dapat dipercaya.

6. Beri Tahu Anak Bahwa Tidak Semua Orang Berhak Mengambil Foto Dirinya

Tahukah para orangtua bahwa pelecehan tidak hanya dengan sebuah sentuhan saja? Para pedofil biasanya juga mengambil gambar anak-anak untuk dijual secara online atau disimpan sebagai pemuas nafsu mereka. Tubuh yang dipotret biasanya ketika tubuh tersebut tidak ditutupi.  Beritahu anak bahwa tidak semua orang boleh memotretya tanpa seizin dari sang anak. Di sinilah pentingnya mengajari tentang otoritas tubuh sejak dini kepada anak, sehingga selain menjaga tubuhnya sendiri anak juga sejak dini.

Mengajari otoritas tubuh kepada anak, bukan berarti orang tua sedang membebaskan anak mengenai tubuhnya sendiri, tetapi mengajarkan anak untuk menjaga tubuhnya sendiri ketika tidak bersama dengan orang tuanya. Belajar mengenai otoritas tubuh sejak dini, tidak hanya untuk menjaga tubuh anak itu sendiri tetapi anak juga akan mampu untuk menghargai tubuh orang lain. Karena mencegah lebih baik daripada mengobati trauma akan pelecehan seksual itu sendiri.

***

Artikel ini sudah dicetak dalam bentuk buku dengan judul yang sama oleh KMO Indonesia pada September 2020.

Buku ini berhasil dicetak setelah melewati banyak sekali rintangan, mulai dari nulis rutin setiap hari ratusan kata di IG, belajar dengan teman-teman yang berbeda daerah, dan tentunya revisi berkali-kali. Semoga siapapun yang membaca bisa mengambil pelajaran baiknya dari tulisan ini. 

Comments

Popular posts from this blog

Sesusah Apa Sih Skripsi itu?

Tentang Berproses

Apa Bener Kalau Perempuan Banyak Temen Pria Jadi Murahan?