Beta pun Indonesia

 



Indonesia tanah air Beta

Sebuah lagu saat upacara tiba

Lalu bagaimana dengan makna dan nyatanya? 

Apakah Beta bagian dari Indonesia? 


Hai Indonesia, lihatlah Beta

Meski kulit Beta hitam legam, tak layaknya orang Asia

Namun Beta juga masih berada di Indonesia

Meski rambut Beta keriting layaknya orang Afrika

Tapi Beta juga masih berada di Indonesia


Meski kerangka tubuh Beta tak seindah orang-orang Jakarta

Tapi Beta juga berakar di Indonesia

Meski Beta ada di ujung Indonesia yang kekurangan sinarnya, tak dekat dengan mahkota Raja, Tapi Beta juga masih bagian Bangsa tercinta, Indonesia


Tapi mengapa bung? 

Mengapa Beta seperti dibuang? 

Mengapa Beta seperti tak disayang? 

Mengapa Beta tak diperlakukan layaknya Bandung dan Semarang? 


Emas Beta punya, Uranium pun Beta ada

Bahkan burung-burung Surga pun ada di Papua


Segalanya dirampas, Beta dan kawan-kawan dihempas

Apakah benar Papua milik Indonesia? 

Ataukah hanya tambangnya saja? 

Mengapa kami terasing? 

Mengapa kami seperti sampah berbelatung? 


Apakah kita tak lagi saudara? 

Apakah Papua bukan Indonesia? 


Beta Papua, hei Indonesia

Masihkah kita bersaudara? 


Meski Beta Papua

Beta punya Indonesia

***


Sebelum di muat dalam Unimal Magazine, puisi asli ini telah memenangkan perlombaan Cipta Puisi sebagai juara 1 se Fakultas ISIP Universitas Malikussaleh yang dilakukan oleh HIMASOS tahun 2019.


Dan pada tahun 2020 di bulan Februari 08, atas beberapa koreksi dan revisian, puisi ini akhirnya dapat dibaca oleh khalayak umum di SINI

Comments

Popular posts from this blog

Sesusah Apa Sih Skripsi itu?

Tentang Berproses

Apa Bener Kalau Perempuan Banyak Temen Pria Jadi Murahan?