Body Positivity
Seringnya banyak pesan atau makna yang tidak bisa tersampaikan oleh beberapa pihak hanya karena kurangnya tingkat literasi dan pengetahuan umum. Salah satunya adalah pesan Body Positivity yang disampaikan oleh Tara Basro yang malah dianggap sebagai foto yang berbau pornografi.
Isu Body Image memang tidak bisa lagi disampaikan secara bisik-bisik, karena Body Image merupakan hal yang penting baik bagi laki-laki maupun perempuan. Di era digital saat ini sangat mudah melihat kesempurnaan yang dipertontonkan semua orang dalam dunia maya. Lekukan tubuhnya, kulit putihnya, otot dan ketampanan seseorang bisa membuat orang lain menjadi tidak melihat kelebihan yang dimiliki tubuhnya. Tidak ada yang salah dengan postingannya, namun yang harus menjadi perhatian disini adalah mental orang-orang yang melihat hal tersebut sebagai sesuatu yang harus dipusingkan.
Selain media sosial, peran lingkungan juga bisa membentuk Body Image seseorang menjadi positif atau malah menjadi negatif, setiap ketemu temen lama yang dibahas fisik "eh kamu gendutan yaa sekarang" "cie sekarang udah putih yaa, makin cantik aja" " eh jerawatmu banyak banget, jarang cuci muka yaa?" dan banyak narasi-narasi yang gak penting banget buat dibahas. GAK PENTING!!
Gimana mau jadi negara maju, mau jadi orang hebat kalau pembahasannya cuma dipenampakan luarnya doang? kenapa harus mempertanyakan jerawatnya yang banyak kalau prestasinya lebih dari itu? tanpa sadar kita sebagai manusia seolah-olah tau apa itu definisi cantik dan ideal, definisi yang membuat kotak-kotak diantara kita dan membuat kita semakin jauh.
Jangan sampai kebiasaan mengomentari fisik orang lain menjadikan kita lupa hakikat manusia yang harus menghargai perbedaan, menjadikan kita melestarikan hal-hal gak penting dan buat orang lain gak percaya sama dirinya sendiri.
Gimana mau mencintai orang lain? menerima keadaan diri sendiri aja susah, karena masih banyak orang-orang yang menganggap bahwa menertawakan kulit hitam adalah hal yang wajar. Gimana mau bahagia kalau sedang berbicara, orang malah melihat jijik ke arah kita? gimana caranya mau mensyukuri nikmat Tuhan kalau semua orang bilang "saya tidak seperti mereka".
Mental yang sehat adalah mental yang tidak mudah terpengaruh oleh faktor-faktor eksternal. Mulai dari diri sendiri, lihat kaca dan dirimu disana, masih hidup, masih punya fisik yang berfungsi dengan baik, masih berprestasi, masih baik sama orang lain, masih mau mendengarkan orang lain. lalu apakah karena orang bilang hidungmu yang terlalu besar itu harus menjadikanmu menutup sebagian mukamu? lalu apakah kulit hitam yang dimiliki orang lain harus menjatuhkan harga dirimu dengan menjadikannya lelucon?
Gak sedikit orang yang gunain cara-cara konyol supaya bisa masuk dalam kotak yang katanya adalah kesempurnaan, gak sedikit orang yang depresi karena lelocon yang ditujukan untuk fisik yang tak pernah dimintanya. gak sedikit orang pengen teriak dimuka orang-orang yang harus liatin mereka dengan pandangan yang menjijikan dan gak sedikit orang yang bunuh diri karena semua orang menganggap dirinya aneh dan gak layak ada di bumi.
Apakah kita salah satu yang depresi? oh belum depresi tetapi sudah mengkiblatkan standard kecantikan? oh gak mengagungkan kecantikan tapi masih anggap bahwa semua masih bisa dirubah? Oh menerima semua pada diri sendiri tapi enggak bisa menerima pada orang lain?
Jangan dengar kalau orang menertawakan bentuk matamu, jangan ambil pusing kalau orang bilang bentuk tubuhmu aneh, jangan sedih kalau masih ada yang bilang bekas lukamu itu menjijikan, jangan menangis hanya karena mukamu bulat dan kulitmu hitam. Ayo cintai sipitnya matamu dengan tajamnya penglihatanmu. Ayo puji kulit hitammu yang tidak merengek ketika diajak berlibur, ayo ajak bicara rambut keritingmu dan ayo cintai dirimu dan jadilah positif untuk kebahagiaanmu.
Selamat Hari Perempuan se Dunia.
Kalian semua perempuan cantik dan hebat, jadilah peduli untuk hal penting dan bijaksana untuk hal yang sederhana.
👍
ReplyDelete😊
Delete