Hallo Bucin


Hallo Buciin



Mungkin kalian yang mampir adalah orang-orang yang ingin melihat seberapa bucinnya diri kalian sendiri atau kalian mau melihat seberapa bucinnya si penulis. Haha

Manusia emang begitu, kalau tidak memikirkan diri sendiri yaa memikirkan orang lain. Oke balik lagi ke Bucin.

Sebenarnya apa sih bucin itu?

Singkatannya sih bucin itu adalah Budak Cinta tapi maksudnya apa?

Apakah budak cinta adalah orang-orang yang merelakan segala hal untuk mendapatkan cinta pada pasangannya?

Apakah budak cinta adalah orang-orang yang setiap hari, setiap momen, dan segala halnya selalu dilakukan berdua saja?

Ataukah budak cinta adalah perkumpulan orang-orang yang mendewakan Cinta?
Hmm apakah budak cinta itu?

Sebenarnya bagaimana seseorang memperlakukan pasangannya adalah sesuai kemampuannya dan kemauannya sendiri dan taraf seseorang dikatakan bucin adalah ketika seseorang rela melakukan atau memberikan apapun secara berlebihan tanpa rasa beban dan melakukannya karena dia ingin melakukannya sebagai bentuk rasa cintanya. Karena kalau orang-orang yang merelakan segala hal hanya untuk pasangannya tetapi dia merasa terbebani maka masuk dalam area Toxic relationship, dan kalaupun dia merasa itu pantas untuk diberikan dan tanpa keterpaksaan apapun yaa itu adalah bentuk cinta dia. Ingat 5 bahasa cinta yang udah dibahas dulu? Link untuk yang lupa (https://ceritamanusiaa.blogspot.com/2020/03/the-five-love-language-bahasa-cinta.html)

Kemudian orang-orang yang selalu posting hal bersama, berpergian kemana-mana bersama dan melakukan segala hal bersama. Hal pertama yang ingin saya katakan adalah kita tidak pernah tau seseorang tersebut sebenarnya sudah berapa kali ditinggalkan oleh orang terkasihnya, seberapa baik sebenarnya pasangannya terhadap dirinya, atau seberapa besar kepentingn dan tujuan yang ingin dicapai salah satu pihak atau kedua belah pihak. Kemudian kenapa mereka selalu bersama sebenarnya bukan urusan kita. Haha Cuma memang sering mengganggu para jomblo aja. Wkwkwk.

Tapi sebenarnya bucin ini punya masalahnya sendiri, masalahnya adalah ketika mereka sedang berbucin itu ada pihak-pihak yang dirugikan. Nah hal inilah yang membuat bucin ini terlihat agak sedikit buruk. Siapakah mereka?

    1. Kerugian Ekonomi
Mungkin untuk si pelaku bucin mereka rela-rela saja mau memberikan apa saja untuk pasangannya. Tapi masalahnya selama ini pelaku bucin ini tidak hidup sendiri, mereka tidak dibesarkan dari bayi itu sendiri. Jika mereka hidup besar mandiri maka yang dirugikan adalah pihak lainnya. Si bucin ini cenderung akan memberikan apa saja yang diminta pasangannya. Kalau si bucin bukan orang yang mampu tentu saja keluarganya lah yang dirugikan, kalaupun si bucin itu mampu maka ekonomi dirinyalah yang dirugikan.

     2. Tidak Produktif
Ketika pasangan para bucin ini meminta hal-hal yang di luar dugaan seperti harus melayani ratu cintanya, mengantar jemput setiap dibutuhkan, memperhatikan pasangannya serta hal lainnya yang membuat si bucin tidak bisa melakukan hal lain, tentunya perusahaan, rekan kerja dan bosnya sendiri akan dirugikan.

   3. Pergaulan terbatas
Ini dia yang buat bucin itu terlihat sangat negatif, karena sebenarnya para teman atau sahabat yang berperan ganda sebagai netizen yang diabaikan inilah yang membuat para bucin semakin terpojokkan.  Kekesalan tidak ada teman curhat, bermain game dan juga tempat untuk meminjam uang menjadi yang melatarbelakangi rumor kejelekan seorang bucin.

4. Abai terhadap diri sendiri.
Para bucin yang selalu mendewakan cinta dan pasangannya tentunya akan melupakan dirinya sendiri. Sehingga ketika pasangannya meminta sesuatu di luar batas wajarpun akan tetap diberikan dan kemudian akhirnya si bucinpun akan bisa membahayakan dirinya sendiri serta lupa terhadap potensi dirinya.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sesusah Apa Sih Skripsi itu?

Tentang Berproses

Apa Bener Kalau Perempuan Banyak Temen Pria Jadi Murahan?