Kenapa Menulis?




Kenapa menjadi penulis? Eh sebenernya belum jadi sih masih mencoba. Mungkin kalimat tepatnya adalah kenapa suka menulis? Aku punya beberapa alasan untuk tetap menulis sampai sekarang.

Alasan pertama adalah untuk menumpahkan emosi, keseringan lihat manusia yang kadang-kadang nyebelin dan gak jarang juga buat kagum, aku selalu mikir tentang banyak hal. Kok mereka bisa gini? Bisa gitu? Seharusnyakan blabla, kenapa jadi blabla?. Kemudian karna aku gak bisa langsung komplein sama mereka yang aku anggap ‘aneh’ atau hebat itu, aku biasanya bakal tulis. 

Tapi semua yang aku tulis bukan karena ingin menyindir atau merasa lebih baik dari mereka, tapi lebih kepada aku harus menumpahkan apa yang aku rasakan untuk membuat hari lebih menyenangkan aja. Selain ingin menumpahkan emosi karena tindakan orang lain yang buat takjub dan menjengkelkan, kadang-kadang ada berita yang emang menarik untuk dibahas dan pengen share buat orang makin tau.

Alasan lainnya yaitu karena aku gak punya keahlian lain. Wkwkw.  Aku pernah nyoba buat belajar desain grafis, tapi imajinasiku gak jalan, tanganku kaku banget, gak ngerti perpaduan warna yang pas dan segala bentuk daripada desain mendesain. Tapi aku masih terus belajar. 

Terus aku juga gak pede kalau harus menampilkan wajah polosku ini dalam video Youtube buat ngevlog. Gak bagus buat dipandang, pun karena kameranya gak mendukung sama sekali, dan aku juga belum ngerti banget cara edit-mengedit sebuah video, again aku terus belajar. 

Aku juga pernah nyoba buat podcast, asli suaraku kayak anak-anak ABG yang lagi pengen dimanja sama pacarnya gitu. Geli banget dengernya. Tapi aku masih terus perbaiki dan menerima apa adanya suara raisaku ini. Wkwk. 

Karena banyak yang aku gak bisa, sedangkan aku sendiri malu udah tua tapi gak punya karya apapun, maka menulis adalah salah satu alternative yang bisa aku kembangkan. Karena menulis hanya menyampaikan pemikiranku, bukan menunjukkan wajah dan suara yang gak bisa aku poles apalagi rubah, dan yang lebih penting adalah menulis gak harus nyatuin warna dan garis.

Alasan paling sulit diterima orang banyak adalah aku sedang berusaha untuk menemukan IKIGAI ku lewat tulisan. Apa itu IKIGAI? Kamu bisa cek Di sini Tulisan bagi aku juga sebagai pengingat tentang hal baik, meski aku gak bisa pastikan apakah menulis bisa jadi IKIGAI ku atau tidak, tapi seenggaknya aku terus belajar dan menemukan banyak hal dengan menggabungkan setiap huruf ini.

Selain dari 3 alasan di atas aku juga menulis untuk terus belajar mencapai tujuan hidup yang akan membawaku pada ketentraman. Kadang cerita sama orang gak semuanya bisa mengerti, kadang respon secara langsung tindakan orang juga seringnya mereka salah paham, kadang punya cerita seru untuk dibagikan tapi beberapa orang memang gak punya value hidup yang sama dengan kita jadi cerita yang dianggap seru cuma direspon b aja. Hidup emang sekeras itu makanya dengan belajar kita bisa tau harus gimana dan menulis menurut aku adalah cara paling ampuh mengatasi hal-hal tersebut.

Dulu pernah nulis dengan alasan semoga bisa cepet dapat duit, semoga si doi bisa paham perasaan aku dan semoga aku bisa naik ditangga sosial yang lebih tinggi. Tapi ternyata hasilnya adalah aku makin malas buat nulis dan sulit dapat tema untuk ditulis, karena semua tujuan itu cuma buatan manusia yang bisa berubah-ubah dan bukan yang aku butuhkan.

Semua orang punya alasan dan tujuan kenapa melakukan tindakannya hari ini, baik itu menulis atau bergosip ria. Semua orang punya pilihan. Dan menulis adalah pilihanku untuk terus belajar menjadi manusia.


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sesusah Apa Sih Skripsi itu?

Tentang Berproses

Apa Bener Kalau Perempuan Banyak Temen Pria Jadi Murahan?