Balikan sama mantan? Why not


Putus cinta dan patah hati memang membuat manusia sering lupa diri dan prestasi. Menghabiskan waktu untuk meratapi kegagalan bercinta dan mengunci diri untuk semesta. Akhirnya tidak ada karya yang bisa merubah dunia.

Hmm
Seringnya patah hati buat orang semakin puitis dan mendalami peran sebagai protagonis yang selalu disakiti.

Tapi lucunya sesakit apapun perasaan kala itu akan terasa hilang begitu saja kalau sang penusuk pedang itu kembali datang. Iya benar mantan. Seringnya banyak yang lupa cara bersedih dan bergalau dikala senja saat mantan tiba dan menyapa.

Tapi apa perlu kita balikan sama yang sudah meninggalkan?
Apa perlu kita mengulang kisah yang katanya endingnya akan sama menyakitkannya?
Sepenting apa sih balikan sama mantan?

Banyak banget yang cerita katanya dia itu masih sayang sama mantan, tapi takut kembali dikecewakan, takut kalau ternyata mantan cuma mampir doang karena gebetan yang tak kunjung datang. Pokoknya ragu aja kalau harus balikan sama mantan.

Sebenernya sederhana saja kenapa perlu balikan sama mantan.

1. Harus tau dulu putusnya karena apa. Jangan bingung dulu putusnya karena apa. Kalau tiba-tiba hilang tanpa pesan mungkin sebenernya perasaan yang tersampaikan bukan benar-benar yang diinginkan. Atau karena selingkuh? Karena terlalu toxic? Karena gak nyaman? Atau tidak dapat restu orang tua? Intinya cari tau dulu alasan mengapa berpisah.

2. Kemudian lihat apakah alasan putus dahulu itu sudah benar-benar hilang atau berubah. Misalnya dulu putus karena tidak ada kabar, lalu apakah yang bisa menjamin dia saat ini untuk sering berkabar? Kayak dia sekarang udah gak kerja ditempat yang gak bisa luangin waktu sama kamu. Atau dulu putus karena diselingkuhin, lihat benar-benar lingkungan dia, media sosial dan teman sepermainan. Apakah ada yang berubah atau tidak. Ini memang agak sensitif tapi kalau kamu merasa ingin serius maka ini sangat perlu dilakukan.

3. Lihat tujuan yang ingin dia bangun bersamamu. Jangan tanya hubungannya akan seperti dahulu atau hubungan yang seperti cerita dongeng. Tapi lihatlah bagaimana ia memperjuangkanmu, mengusahakan untuk bersama dan bertemu dirimu, lihat bagaimana sikap dia dengan wanita lain dan sikapnya terhadap keluargamu. Semua itu bisa menjadi pertimbanganmu untuk kembali menjalin hubungan dengan si mantan.

4. Yakinkan dirimu bahwa kamu benar-benar membutuhkan hubungan itu kembali dibangun. Bukan sekedar ingin balas dendam atau merasa bosan sendirian. Selain dari pihak mantan, dirimu sendiri juga harus mempertanyakan segala hal dengan dirimu sendiri. Alasan-alasan tepat yang objektif dan tentunya tujuan apa yang ingin kamu sendiri capai dari sebuah hubungan.

5. Semua pertanyaan dan keraguan sudah terjawab dengan matang. Kalau dulu putus karena tidak direstui, kemudian melihat perubahan dalam proses mendapatkan restu. Keyakinan dalam diri bahwa dia sudah berusaha sesuai yang disepakati berdua Dan akhirnya orangtua memberikan restu atau setidaknya ada kemajuan daripada masa lalu. Mengapa harus menunggu yang lain?

Keunggulan sang mantan adalah kamu benar-benar menyadari apa saja yang menjadi kekuatannya dan kelemahan yang ada di dirinya. Tidak perlu sempurna, namun ketika kamu menyadari bahwa hal itu adalah proses untuk saling memahami dan mengerti satu sama lain maka akan ada satu titik terang untuk kembali bersama.

Mantan tidak sehina itu kalau kamu benar-benar menyadari kesalahanmu sendiri. Mantan juga tidak serendah itu kalau kamu tau kelebihannya secara mendalam. Karena kamu dan dirinya sama-sama berada dalam tingkat keegoisan tertinggi, maka menyadari bahwa kesalahan yang ada dimasa lalu yang hanya perlu untuk dikoreksi dan diperbaiki serta tidak untuk dikutuk dan dimaki.

Balikan sama mantan? Kenapa tidak? Toh waktu sudah membuktikan semuanya. Hehe

Comments

Popular posts from this blog

Sesusah Apa Sih Skripsi itu?

Tentang Berproses

Apa Bener Kalau Perempuan Banyak Temen Pria Jadi Murahan?