Tatap yang Ratap


Apa yang membuat hatimu gusar hari ini?
Masih cerita cinta yang tak terbalas?
Hmm ternyata sekeras itu hatinya yaa
Sabar mungkin tidak untuk hari ini
Barangkali esok atau lusa.

Cerita cinta sebelah tangan memang sulit dimusnahkan begitu saja.
Mereka berkembang dengan caranya sendiri
Mereka tumbuh dengan asupan kecemburuan yang membara
Mereka hidup dengan nutrisi penolakan yang tak terelakan.

Begitulah cinta
Nyatanya tidak semua harus disiram penerimaan
Ada rasa gundah dalam pikiran yang tak pernah sudah
Ada amarah yang tak pernah terlepas layaknya parasit dalam tanaman kota

Lalu kamu harus bagaimana?
Entahlah
Aku tidak punya solusi terbaik untuk masalah rumit ini

Kalau kukatakan jangan pernah menyerah layaknya karang yang terus dihantam ombak.
Aku tak pernah kuasa melihatmu terus membawa serta remahan kecewa yang harus ditelan percuma.

Kalau kukatakan berhenti berharap karena semua akan berlalu dengan segudang luka yang entah kapan sembuhnya.
Aku ragu, aku bukan Tuhan yang tau masa depan.

Lalu harus bagaimana lagi katamu?
Cinta memang begini
Memang suka mempermainkan hati
Tak perlu tergesa-gesa memilih suatu tindakan
Bukankah sesuatu yang terburu-buru itu tidak baik?

Lakukan saja apa yang membuat hatimu lega
Lakukan saja apa yang membuat jiwamu bahagia
Tidak perlu takut, ada kepala yang akan siap sedia membantu hati untuk terus terobati
Yang terpenting adalah keseimbangan keduanya yang harus kau jaga.

Comments

Popular posts from this blog

Sesusah Apa Sih Skripsi itu?

Tentang Berproses

Apa Bener Kalau Perempuan Banyak Temen Pria Jadi Murahan?