Bounderies (BATASAN)

 Pernah gak sih kalian dengar orang lain atau bahkan diri  kalian sendiri ngucapin kalimat berikut ini?

"aku gak bisa ngelakuin hal itu sama dia, takut dia kecewa, marah atau bahkan membenci aku"

"biarin ajalah, yang penting dia senang"

"aku kayak gini karena menjaga perasaan mereka"

"ini semua aku lakuin karena dia yang minta"

"orang dia maunya gitu kok"


Dan narasi lainnya yang diucapkan dengan alasan keinginan atau kebutuhan orang lain, akhirnya membuat kita seperti dimanfaatkan, tidak dihargai atau diperintah, yang kemudian  membuat kita kehilangan diri kita sendiri, dan tanpa sadar memperbolehkan orang lain mengatur keinginan serta tindakan kita.

Ini semua bisa terjadi karena tidak adanya batasan diantara kita dengan orang lain. Batasan ini sebenarnya sangat peting, karena batasan ini akan membantu kita untuk membedakan posisi kita dengan posisi orang lain, akan membedakan keinginan kita dengan orang lain, sehingga kita akan bisa lebih menghargai diri kita sebagai manusia sesungguhnya.




Batasan juga akan melindungi kita dari dari segala macam sakit hati dan ketersinggungan, batasan ini juga akan membuat hubungan kita dengan orang lain menjadi lebih sehat dan bermakna dan kita menjadi tidak bergantung kepada orang lain.

Layaknya sebuah rumah, ada beberapa orang yang kita perkenankan untuk diberikan alamat, untuk masuk ke rumah, untuk masuk ke ruang tamu, masuk ke dapur bahkan masuk ke kamar kita. Tentunya ruangan-ruangan tertentu hanya diperbolehkan untuk dimasuki oleh orang tertentu pula. Seperti kamar, tidak bisa semua orang masuk ke kamar kita dan melakukan apapun yang dia inginkan di kamar tersebut.

BACA JUGA Kisah Inspiratif Keanu Reevs


Begitu pula dengan batasan di sini, tidak semua orang diperkenankan untuk mengatur keinginan kita serta mempermainkan emosi dan perasaan kita. Semua harus ada batas supaya tidak lekas tuntas.

Lalu setelah kita tahu tentang batasan, apakah kita akan segera membentuknya? Gimana caranya? Yuk simak ulasannya.

1. Self Awareness, menyadari perihal diri kita sendiri, apa value hidup kita seberapa penting value tersebut mempengaruhi masa depan dan kebahagiaan kita saat ini, dan lain sebagainya.

2. Katagorikan batasan yang ingin kita buat supaya memudahkan kita untuk mengaplikasikannya.

3. Komunikasikan dengan orang lain yang ingin kita berikan batasan.

4. Mencari support system untuk mendukung dan menguatkan pilihan kita tersebut.

5. Stop menjaga kedamaian, maksudnya ialah kita menyadari bahwa kita tidak memiliki tanggung jawab terhadap kebahagiaan ataupun keinginan orang lain.

6. Katakan TIDAK untuk tetap menjaga batasan yang sudah dibuat supaya tidak dilanggar.


BACA JUGA Alasan Mengapa Pelarangan Penggunaan 


Sebenarnya batasan ini kita buat untuk siapa saja sih? Untuk semua orang. 

Kalau kamu mempunyai value hidup untuk tidak melakukan hubungan sex sebelum menikah, tidak ingin mencampuri kehidupan orang lain, memiliki tujuan masa depan sendiri dan lainnya. Maka kamu perlu mengkomunikasikannya kepada orang-orang disekitarmu, seperti kekasihmu untuk bisa menjaga batasan dalam berhubungan, supaya pasanganmu yang memiliki bahasa cinta physical touch ini tidak akan merasa bahwa kamu tidak mencintainya hanya karena menolak untuk melakukan hubungan tersebut.

Komunikasikan pula dengan temanmu bahwa kamu tidak suka bergosip ria perihal kehidupan orang lain, serta orang tua juga akan mengerti jika masa depanmu bisa dikomunikasikan dengan sopan. Sehingga segala tindakan yang kamu lakukan nantinya akan berdasarkan value hidup yang kamu pegang. Tidak ada lagi manipulasi yang kamu lakukan hanya untuk menjaga ketersinggungan pasangan dan juga teman, semua yang kamu lakukan berdasarkan kesadaran atas dirimu sendiri.

Karena sejatinya kita semua tidak memiliki tanggung jawab untuk membahagiakan semua orang, untuk mengabulkan permintaan mereka, karena mengutamakan keinginan serta kebahagiaan orang lain akan berakhir pada menyusahkan pikiran dan menelantarkan diri sendiri.

Comments

Popular posts from this blog

Sesusah Apa Sih Skripsi itu?

Tentang Berproses

Apa Bener Kalau Perempuan Banyak Temen Pria Jadi Murahan?