Tentang Perenungan

 Hai, gimana hari kalian? Semoga menyenangkan yaa. 

Oiya kalian pasti pernah kan mendengarkan cerita atau keluh kesah dari kehidupan orang lain. Iya sama saya juga begitu. 

Saya mendengarkan seseorang bercerita tentang keluarganya yang mendapat musibah, gangguan makhluk halus, dan bahkan keluarga yang akan berpisah. 

Saya juga mendapatkan cerita perihal hubungan cinta yang tidak mulus. Perselingkuhan, kebimbangan antara dua pilihan dan bertahan dihubungan yang toxic. 

Dan beberapa cerita persahabatan yang mengharukan dan juga sangat tragis. 

Tapi ada gak sih diantara kalian yang tahu semua seluk beluk seseorang, tetapi dia bahkan tidak tahu secuilpun cerita tentang kalian? 

Jadi tempat pendengar yang gak pernah didengar. 

Mereka gak tahu karena mereka memang gak pernah bertanya dan ingin tahu bagaimana kamu menjalani kehidupanmu. Kadang ngerasa itu semua gak penting, tapi kadang kala rasanya kok gak seimbang yaa. 

Untuk beberapa waktu memang sedih juga kalau kita tidak sepenting orang yang kita anggap penting. 

Sebab itu juga saya merasa bahwa harus ada tempat untuk meluapkan yang saya rasakan kalau dalam posisi tersebut. Menulis memang menjadi salah satunya, tapi sepertinya kalau tidak mendapat hubungan yang timbal balik juga rasanya masih kurang yaa. 

Seperti dunia ini berjalan berputar tanpa tujuan. Dengar mereka cerita, menangis, tertawa dan kita yang masih terus setia dengan tanpa secuil pun perhatian. 

Orang bilang pedoman manusia dalam menjalani hidup adalah Al-Qur'an dan Hadist untuk umat islam. Tapi kenapa yaa semua pertanyaan di atas itu sulit sekali dijawab dengan kemampuan kita sendiri. 

Setelah ribuan kali bertanya perihal kenapa orang-orang tidak melakukan hal yang sama terhadap kita, kenapa kita selalu yang berbuat baik tanpa pernah ada balasan, kenapa sulit sekali mencapai kata ikhlas, kenapa kita belum juga menemukan tujuan hidup, saya menemukan satu cara untuk merasa tenang dengan perenungan. 

Bagaimana caranya? Saya akan menjawabnya di sini selama Ramadhan yaa, stay tune ya

Comments

Popular posts from this blog

Sesusah Apa Sih Skripsi itu?

Tentang Berproses

Apa Bener Kalau Perempuan Banyak Temen Pria Jadi Murahan?