Tentang bahagiain orangtua



Beberapa waktu lalu, ada perbincangan seru di grup whattsap, temanya mengenai kebahagiaan orangtua.

Di mana beberapa teman mengatakan bahwa membahagiakan orangtua adalah dengan memberikan tanpa orangtua minta, ada yang bilang naikin haji orangtua, ada yang bilang selalu ada buat peluk dan hadir didekat orangtua. Kamu sendiri gimana caranya membahagiakan orangtua?

Bahagia
Kata orang yang kekurangan harta atau punya masalah dengan materi pasti bilang bahagia kalau mereka bisa punya mobil, punya rumah sendiri, bisa beli apapun tanpa harus mengutang.

Beberapa orang yang merasa punya materi tapi kesepian, kehadiran orang tersayang adalah hal yang membahagiakan.

Orang-orang yang selalu menyusahkan orangtuanya selalu menganggap bahwa ketika sudah mampu membantu maka orangtua akan bahagia.

Sebenarnya apa itu bahagia?
Pasti setiap kepala mengambil katanya masing-masing. Setiap kamus menemukan hurufnya masing-masing dan setiap kamu punya definisi bahagia masing-masing.

Tapi terlalu seringnya kita berkumpul dengan kepala dan isi milik kita sendiri, kita lupa mempertanyakan arti kebahagiaan kepada orang-orang yang ingin kita bahagiakan.

Katanya tak perlu bertanya berikan saja apa yang bisa kita berikan supaya orangtua bahagia. Tapi apakah dugaan itu selalu benar? Ataukah kita hanya akan menghabiskan waktu dengan dugaan yang selalu kita bawa itu?

Untuk menjawab pertanyaan itu saya berusaha bertanya dengan beberapa orangtua tentang ini. Kira-kira pertanyaannya begini "apa sih yang ibu/bapak harapkan dari anak ibu? Maksudnya supaya ibu bahagia dari tindakannya itu"

Ibu pertama bilang seperti ini
"Kalau saya pengennya anak saya paham agama, rasanya bahagia sekali kalau anak saya jadi guru agama, menyebarkan kebaikan, setidaknya dia bermanfaat. Gak usah kuliah, gak perlu sekolah tinggi-tinggi yang penting dia tau agama dan buat dia hidup dengan aturan agama".

Ibu kedua
"Saya orang miskin, gak punya harta yang bisa dibagikan sama anak-anak, kalaupun ada palingan nanti untuk rebutan saja, saya rasa saya akan bahagia kalau anak saya mampu mencari ilmu setinggi mungkin, ilmu apa saja, karena kalau ilmu tidak bisa direbut jadi saya juga tenang".

Ibu ketiga bilang "saya gagal jadi orangtua karena tidak bisa menyekolahkannya. Saya cuma berharap dia masih mau mendengarkan apa kata saya dan gak salah sama pergaulan yang aneh-aneh".

Seorang bapak bilang "apapun yang bisa anak saya lakukan, saya akan bahagia atas itu semua. Kalau dia bisa bahagia atas tindakan yang dia lakukan bahkan saya bisa lebih bahagia dari dia, yang penting dia sehat saya ikut bahagia dan yang terakhir dia bisa berguna bagi orangtuanya".

Seorang ibu muda bilang "ketika anak saya bisa menjadi anak yang sholehah, tidak sombong dan iri hati"
Saya tanya lagi "apa gak kepengen dinaikkan haji sana anaknya?"
Ia pun menjawab "yaa kepengen, cuma lakukan aja dulu hal-hal kecil itu"

Lihatlah betapa sederhananya kebahagiaan orang tua. Hanya saja seringnya kita sendiri sebagai anak yang membuatnya ribet sendiri.

Memang jawaban-jawaban itu gak mempresentasikan kebahagiaan seluruh orang tua di bumi. Tapi setidaknya kita bisa menggambarkan bagaimana sebenarnya yang mereka inginkan.

Terlalu sering mikir yang besar-besar kadang buat kita lupa sama hangatnya pelukan yang menenangkan.

Terlalu mengusahakan yang besar-besar juga seringnya buat kita jadi meremehkan hal kecil yang sebenernya juga bisa membahagikan.

Menurut vocabulary.com, kebahagiaan adalah perasaan yang menghampiri ketika seseorang merasa bahwa hidupnya enak dan nyaman. Lihat bagaimana orang-orang akan memiliki pemikiran yang berbeda mengenai enak dan nyaman. Sangat subjektif sekali.

Kita tau bahwa untuk mengetahui hal yang sifatnya subjektif kita diharuskan untuk mengenal lebih dalam, mengetahui rekam jejak seseorang dan membangun perasaan emosional yang kuat dengan orang tersebut.

Sampai disini seharusnya kita paham, bahwa untuk membahagiakan orangtua kita, kita harus paham dulu bagaimana kesulitan atau pengalaman orang tua dari dulu. Apakah selalu hidup enak atau gak pernah berhenti berjuang. Apa yang ingin mereka ulang dan apa yang mereka belum pernah merasakannya. Dari sini kita bisa tau apa sih yang membuat orang tua kita bahagia tanpa bertanya.

Selanjutnya kalau mau singkat dan terpercaya tanyakan saja sebenarnya orang tua kita menginginkan apa untuk merasakan bahagia.

Terakhir, gak semua dari kita dekat dengan orangtua, maka ketika kita menyadari hal tersebut, lakukanlah pendekatan atau membangun perasaan secara emosional dengan kuat. Siapa tau hal itu juga yang akan membuatnya merasakan bahagia.

Yang ingin saya katakan bahwa sebenarnya kita tidak harus kok membahagiakan orang tua kita. Loh kenapa? Karena kebahagiaan seseorang itu ada pada dirinya sendiri. Bagaimana ia membangun serta mengontrol dan mempertahankan perasaan bahagia tersebut.

Cuma untuk beberapa orang, rasanya kita punya yang namanya utang budi, tanggung jawab dan hal lainnya yang mengharuskan kita membahagiakan seseorang.

Dan untuk menambah referensi kamu tentang bahagia. Aku punya beberapa tips yang harus kamu tunjukkan atau lakukan sendiri untuk menciptakan kebahagiaanmu dengan keluarga. Tipsnya ada Di sini selamat mencoba dan semoga lekas berbahagia untukmu dan keluarga.

Comments

Popular posts from this blog

Sesusah Apa Sih Skripsi itu?

Tentang Berproses

Apa Bener Kalau Perempuan Banyak Temen Pria Jadi Murahan?