Sandwich Generation
Pernah denger tentang sandwich generation gak? hmm mungkin kalian gak pernah denger, tapi jangan-jangan kalian ada diposisi ini, terus gimana dong? simak ulasannya berikut ini yaa.
Sama kayak namanya, sandwich generation ini adalah sebuah kondisi di mana seseorang diharuskan untuk memenuhi kebutuhan orang tuanya dan di saat yang bersamaan juga harus memenuhi kebutuhan keluarga atau anaknya. Seperti kondisi terjepit di tengah-tengah dan terpaksa untuk memenuhi kebutuhan orang yang di atas dan di bawahnya.
Alasan utamanya biasanya adalah karena orang tuanya itu gak punya dana pensiun, jadi akhirnya anak harus merawat dan memenuhi kebutuhan dari orangtuanya.
Sebenernya gak ada yang salah dengan ini, karena kebanyakan setiap anak itu selalu ingin membalas budi orang tuanya, selalu ingin membahagiakan mereka dengan cara memenuhi kebutuhan sehari-hari atau alasan lainnya. Tapi seringnya hal ini sulit sekali tercapai ketika si anak sudah berkeluarga.
BACA JUGA Tentang Bahagiain Orangtua
Bakal ada nanti istri-istri yang bilang gini "kenapa kamu gak prioritasin keluarga kita?" atau suami-suami yang bilang gini "tugas seorang istri itu melayani suaminya." hmm. Dikira kita turun dari langit terus langsung jatuh cinta sama dia kali yaa.
Nah ini dia resiko dari yang namanya sandwich generation, akan ada hambatan-hambatan baik secara emosional dan juga finansial.
BACA JUGA Quarter Life Crisis
Untuk solusi finansial sandwich generation ini ada beberapa yang bisa dicoba.
1. Menyiapkan Dana Pensiun. Selain untuk orang tua, juga bisa untuk diri sendiri. Kalau tau menjadi sandwich generation itu sulit, maka kita bisa mempersiapkan diri dan juga anak untuk tidak menjadi bagian dari sandwich generation ini lagi.
2. Menjaga Lifestyle, ini adalah hal yang sebenernya sangat mudah untuk mengurangi pengeluaran, namun sangat sulit untuk dibiasakan. Mulailah dengan realistis dengan keadaan, gak perlu beli barang kalau gak butuh, gak perlu berpergian kalau cuma mau gaya-gayaan di instagram.
BACA JUGA Istirahat
3. Bicara dengan orangtua, kadang-kadang nih ya, orang tua yang tau anaknya menghidupi mereka, malah jadi kurang mengerti keadaan anaknya, minat A B C D, tanpa pernah tanya sama anak berapa pemasukan dan kebutuhan sehari-hari mereka. Intinya komunikasiin apa dan berapa yang bisa ditanggung. Gak cuma sama orang tua, sama keluarga sendiri juga harus bisa diomongin.
Artikel ini gak cuma buat para sandwich generation, tapi juga buat kita belajar tentang apa yang bisa terjadi di masa depan, supaya bisa siap-siap mulai sekarang untuk menabung.
Comments
Post a Comment