Toxic Masculinity
Baik laki-laki atau perempuan pasti pernah ngerasain beban hidup, pernah kecewa dan sedih. Tapi yang bedain adalah laki-laki gak seekspresif itu dalam mengungkapkan perasaannya, laki-laki gak gampang itu buat cerita sama orang lain, gak gampang nangis depan orang dan selalu menutupi dengan kalimat ia harus kuat.
Kenapa sih gitu? kenapa laki-laki lebih suka menutupi? kenapa jarang ada laki-laki yang suka curhat? kenapa kita jarang liat mereka menangis?
Barangkali mereka sudah terbiasa sejak kecil. Kejak kecil saat mereka jatuh, orang tua selalu bilang laki-laki tidak boleh menangis, laki-laki harus kuat. Laki-laki gak boleh dandan dan semua larangan yang dibuat oleh masyarakat patriarkis.
Laki-laki yang sempurna harus mandiri dan terlihat kokoh.
BACA JUGA Pernah Denger Nggak Apa Itu Self Talk?
Mungkin sebagian orang akan mengatakan bahwa ini adalah hal yang baik untuk diterapkan, ya memang baik tapi hanya untuk kondisi tertentu saja.
Bayangkan saja kamu harus menahan airmata supaya tidak jatuh selama bertahun-tahun, tidak pernah meminta bantuan selama hidup. Padahal menangis dan meminta bantuan adalah hal yang wajar.
Inilah kenapa ada yang dinamakan Toxic Masculinity.
Apa itu Toxic Masculinity?
Toxic Masculinity adaah norma-norma yang harus dilakukan oleh laki-laki, namun sayangnya hal ini malah membahayakan dirinya sendiri dan orang lain. Kenapa berbahaya? yaa karena mereka tidak bisa seekspresif perempuan dalam mengungkapkan perasaannya, mereka harus menahan emosi yang dianggap negatif oleh masyarakat.
BACA JUGA 5 Tahapan Mengatasi Kesulitan Hidup
Mereka dituntun untuk memiliki emosi yang stabil dan tidak diperkenankan terlihat lemah. Padahal superman juga pernah menangis. Nah ini yang jadi masalahnya ketika emosi laki-laki yang tidak stabil tetapi dipaksakan untuk stabil akhirnya yang terjadi adalah keadaan mental yang memburuk, karena mereka selalu menyembunyikan perasaan yang seharusnya keluar.
Terus gimana dong sebagai laki-laki yang ingin lebih ekspresif tapi tidak dipandang lemah sama masyarakat? gimana laki-laki mengungkapkan perasaannya?
Pertama laki-laki harus hapus dulu pemikiran bahwa menangis itu adalah wujud kelemahan dan segala yang membatasinya. Yang benar adalah menangis itu merupakan ekspresi yang dikeluarkan ketika seseorang merasakan kesedihan dan itu wajar.
BACA JUGAToxic Positivity
Kedua, biasain diri buat terus mencoba. Melakukan hal yang tidak biasa dilakukan memang sulit, tapi bukan berarti tidak bisa yaa, ini kan proses untuk terus menjaga mental dan fisik kita.
Terahir, kalau ingin curhat haruslah dengan orang yang tepat, yakni dengan orang-orag yang dipercaya.
Comments
Post a Comment