Apa Bener Kalau Perempuan Banyak Temen Pria Jadi Murahan?
"yaa siapa suruh berteman sama banyak laki-laki? tanggung sendiri resikonya"
"emang ceweknya aja yang murahan, temenan sama banyak cowok"
"ceweknya kali yang ngegoda duluan"
Itulah respon beberapa orang terhadap berita yang saat ini sedang ramai.
Para laki-laki lain juga merespon dengan "inilah alasan aku selama ini ngelarang kamu deket sama banyak cowok, walaupun itu cuma temen"
HEI ANDA!!!! KOK GAK NYALAHIN LAKI-LAKINYA SIH?
Yang digilir ceweknya, kok bisa-bisanya anda masih menyalahkan korban?
Jadi kalau perempuan itu banyak temen laki-lakinya berarti dia murahan? dan kualitas perempuan dilihat dari seberapa sedikitnya dia berteman dengan laki-laki? apa seseorang tidak bisa disalahkan ketika melakukan suatu hal secara beramai-ramai?
BACA JUGA Gombalan Toxic Laki-laki Patriarki
Apa kalau perempuan berteman dengan banyak laki-laki jadi normal kalau diapa-apain sama laki-laki itu? Apakah wajar perempuan dilecehkan hanya karena memiliki banyak teman laki-laki?
Apakah benar kalau laki-laki dalam jumlah yang banyak PASTI melakukan hal tidak baik kepada teman perempuannya?
Kesannya perempuan itu yang meminta untuk digilir oleh 17 pria itu karena berteman oleh banyak laki-laki. Padahal apa salahnya berteman?
sumber: di sini
Kita itu gak pernah tau alasan orang lain memilih temannya. Bagiku orang-orang yang bisa mendengarkan dan percaya kepadaku untuk mendengarkan sebuah kisah itu layak menjadi teman, mau apapun gendernya. Dan ada perspektif berbeda lainnya dari banyak orang.
Kenapa narasi menyudutkan perempuan ini muncul? itu seharusnya yang dipertanyakan. Apakah selama ini kita tanpa sadar telah mengistimewakan laki-laki? apakah selama ini memang perempuan selalu disalahkan dan seharusnya mendengar apa yang orang lain katakan? tanpa melihat dari dirinya sendiri?
Apakah sebegitunya kita mengatur perempuan harus bagaimana?
Perempuan gak boleh keluar malem, nanti diapa-apain sama laki-laki. Tapi laki-laki gak ada larangan untuk keluar malem DAN gak ada yang bilangin juga kalau laki-laki liat perempuan jangan digodain, jangan diapa-apain kalau malam-malam lewat.
Perempuan itu harusnya menutp aurat, biar gak digodain sama laki-laki biar gak mengundang nafsu laki-laki. Tapi kok sedikit yaa yang bilangin laki-lakinya untuk menjaga nafsunya saat perempuan memakai beragam pakaian, dimanapun itu.
BACA JUGA Bicara Patriarki
Kita sering dengar perempuan jangan ini dan itu, tapi jarang banget laki-laki dikasih tau hal yang sama.
Padahal perempuan itu sudah jadi korban, masih aja disalahkan pakaiannya, pergaulannya. Hei yang salah tetap pelakunya.
Kenapa perempuan tidak diberikan tempat yang aman? kenapa perempuan disalahkan atas prilaku buruk orang terhadap dia?
Dan apakah kita juga menormalkan bahwa laki-laki itu memang jahat? memang nakal?
Bukankah laki-laki dan perempuan itu seharusnya sama-sama memberikan ruang publik yang aman untuk siapapun? Ya seharusnya begitu.
Baik perempuan ataupun laki-laki tidak berhak untuk dilecehkan, perempuan dan laki-laki bebas memilih caranya untuk berekspresi dan menjadi dirinya sendiri tanpa stigma buruk dari siapapun. Seharusnya perempuan dan laki-laki hidup bukan untuk selalu mengikuti apa kata dunia, tetapi juga memikirkan apa yang hati mereka katakan.
Semoga kita lebih bisa pakai hati nurani untuk berempati sama orang lain.
Yang salah tetep salah, yang benar tetap benar. APAPUN GENDERNYA!
Comments
Post a Comment