Menguatkan Motivasi untuk Ramadhan di Hari Pertama dan 29 Hari Ke Depan

Ramadhan adalah bulan yang paling banyak ditunggu oleh umat muslim diseluruh dunia, karena keberkahannya yang melimpah untuk umat menggali pahala sebanyak-banyaknya. 

Tapi banyak dari kita yang hanya semangat di awal dan mulai lengah di pertengahan bulan lalu semangat lagi di penghujung ramadhan. 



Ya gak papa sih, kan iman memang sering naik turun. Tapi kenapa ya iman sering naik turun? Ya bisa jadi karena niat atau motivasinya yang kurang kokoh. 


Panji Pragiwaksono pernah bilang dalam sebuah podcast nya kalau motivasi itu ada dua arah, yang pertama adalah yang ada di belakang, yakni sesuatu yang pengen banget kita hindari dan yang kedua adalah yang ada di depan, yakni yang pengen banget kita dapatkan. 

Dalam ramadhan ini, untuk memperkokoh niat dan motivasi kita harus bisa lihat apa sih yang mau kita hindari di masa lalu? Misalnya di ramadhan tahun lalu kita gagal nih buat terawih full selama sebulan atau gagal khatam Qur'an 30 juz dan kita gak mau hal tersebut terjadi lagi, dan ketakutan atau ketidak inginan itu bisa banget jadi motivasi buat kita semangat beribadah di bulan ramadhan dan buat ibadah gak naik turun dibagian yang pengen diperbaiki. 

Nah yang kedua kita bisa lihat dari masa depan, kita pengen jadi orang seperti apa sih secara spiritual? Kan gak mungkin ya kita gini-gini aja selama hidup sedangkan kita tahu bahwa Tuhan menciptakan kita hanya untuk beribadah kepada Nya. 

Kalau kita udah tahu maunya kita apa, kemudian tau caranya gimana, in sya Allah deh apa yang sudah diniatkan bisa dirutinin selama ramadhan dengan kokohnya motivasi yang sudah kita bangun. 


Jadi untuk memperkokoh iman, kita harus mulai bangun fondasi motivasi kita. Pertama kita harus lihat dulu ramadhan kemarin kita ada kekurangan di mananya sih? Nah kalau merasa gak ada kurangnya (meskipun seharusnya jangan ada perasaan sudah merasa) bisa dilihat yang dari arah depan atau masa depannya pengen jadi pribadi yang bagaimana secara spiritual. 

Setelah ditemukan kekurangan atau keinginan, maka langkah selanjutnya adalah membangun strategi. Nah strategi yang disusun bisa dilihat lagi apakah sama dengan strategi di masa lalu, kalau berhasil bisa diikuti lagi, tapi kalau gagal jangan segan untuk mencari strategi lain yang kiranya bisa membuat kita sampai pada tujuan kita di bulan ramadhan ini. 

Terakhir tanamkan dalam hati bahwa apapun yang dilakukan selama bulan ramadhan ini adalah karena Allah Ta'ala. 

Siap memulai ramadhan di hari pertama besok? Siap dengan strategi baru yang segar untuk menyambut bulan ramadhan? Siap menjadi pribadi yang lebih dekat dengan Allah selama bulan ramadhan?

Kalau siap jangan lupa komen yaa :) 

#BPNRamadhan2022

Comments

Popular posts from this blog

Sesusah Apa Sih Skripsi itu?

Kenapa Investasi Ramai Dibicarakan Saat Ini?

Tentang Berproses