Ulama, katanya

 Pernahkah kalian mendengar atau mengetahui alasan seseorang menjadi mualaf? Beberapa yang saya lihat di Youtube atau Instagram adalah karena ketenangan yang mereka rasakan begitu dalam di jiwanya, sehingga memutuskan untuk berpindah keyakinan.

Lalu apakah kalian sendiri merasakan kedamaian dengan agama kalian saat ini? mau jawab iya gimana, jawab enggak ntar dosa, yakan? jawab aja dengan jujur di dalam hati kalian.

Suara bacaan Al-Qur'an dari Muzzammil Hasbalah sangatlah menenangkan, benar kan? atau ada yang lebih suka dengan Taqi Malik? yaa namanya juga selera boleh-boleh saja berbeda.

BACA JUGA Yakin Mau Boikot Produk Prancis?

Lalu pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana dengan gaya bicara ulama akhir-akhir ini yang sering kalian dengarkan? iya ulama yang menggunakan kata-kata kotor untuk 'membela' katanya.



Mengatakan seorang perempuan lonte dan penjual selangkangan, yaa kalau memang dia lonte apakah dengan meneriakinya seperti itu akan membuatnya tobat? apakah perkataan itu yang diajarkan oleh Nabi? apakah kita menjadi berhak melakukan apa saja dengan orang yang tidak sejalan dengan value hidup kita? menurut saya, apapun yang menjadi pilihan orang lain, memaki bukanlah cara terbaik untuk menjadikannya lebih baik.

Kemudian kalimat yang ia cuitkan dalam Twitternya "Menghina orang yang hina adalah sedekah" baru kali ini saya mendengar sedekah dengan cara menghina. Sungguh apakah kalimat ini yang diajarkan oleh Nabi? 



Yaa mereka bilang kalimat itu muncul atas dasar mulut si perempuannya itu sendiri, tapi apakah harus dibalas seperti itu? saya pikir cara paling bijaksana untuk balas dendam bukan melakukan hal yang sama seperti yang orang lain lakukan. Kalau kamu dihina, membalas menghina itu tidak bijak, tapi kalau kamu dihina, lalu balas dengan senyuman dan beritahu hal yang terbaik, itu barulah juara.

BACA JUGA Menghitung Dosa

Seringnya orang-orang seperti ini yang membuat saya resah dan malu, Yaa saya malu, Nabi Muhammad pernah dilempari kotoran tapi tidak melempar balik kotoran itu, Nabi pernah memberi makan seorang buta yang selalu menghinanya, dan kita yang katanya mengaku mencintainya, apa yang kita lakukan?

Membela dengan cara lain yang lebih bijaksana itulah yang diajarkan, supaya berfikir lebih cerdas, kan sifat itu juga yang diajarkan.

Saya resah dengan ulama-ulama yang menggombur-gomburkan agama dengan cara yang sedikit kasar, saya yang takut dengan mereka, saya yang tidak tenang dengan opini mereka, jangan sampai agama membuat kita lupa bahwa Dialah hakim yang paling adil, jangan sampai kita mengambil hak-Nya untuk menghakimi orang lain.

BACA JUGA Mereka Bilang Aku Kafir

Ya sudahlah begitu saja yang ingin saya tulis di sini. Terimakasih sudah singgah, semoga harimu menyenangkan :)

Comments

Popular posts from this blog

Sesusah Apa Sih Skripsi itu?

Tentang Berproses

Apa Bener Kalau Perempuan Banyak Temen Pria Jadi Murahan?