Yakin mau Boikot Produk Prancis?

 Akhir-akhir ini pada ribut masalah pemboikotan produk asal Prancis di berbagai negara. Awalnya cuma Turki dan sekarang udah merembet ke berbagai negara muslim lainnya. Bagaimana menurutmu?

Akar permasalahannya yakni terbunuhnya seorang guru yang menunjukkan karikatur Nabi Muhammad SAW kepada para siswanya sambil membicarakan perihal kebebasan.

Selain itu pemboikotan ini juga dilandasi oleh pernyataan dari presiden Prancis yakni Emmanuel Macron yang menyebut bahwa islam adalah agama yang sedang krisis.

BACA JUGA Konsep Omnibus Law Ketinggalan Zaman

Tidak hanya itu Macron juga mendukung majalah Charlie Hebdo yang menerbitkan karikatur Nabi Muhammad sebagai bentuk kebebasan perpendapat dan berekspresi termasuk juga kebebasan pers.



Atas dasar itulah banyak umat muslim yang memanas dan memutuskan untuk ikut memboikot produk Prancis.

Masalah ini wajar saja terjadi, karena agama itu merupakan nilai-nilai mutlak yang tidak bisa ditawar segala aturannya. Seperti larangan menggambar Nabi Muhammad. Alasannya supaya tidak menjadikan Nabi Muhammad sebagai objek yang bisa disembah layaknya patung di masa berhala. Karena seperti yang kita tahu bahwa yang wajib disembah hanyalah Allah swt.

Mana mungkin Presiden Prancis tidak mengetahui larangan tersebut, secara dia orang nomer satu, segala ucapan dan tindakannya haruslah mencerminkan pemimpin yang adil dan bijaksana. Seharusnya yaa.

BACA JUGA  APA ITU RESESI EKONOMI DAN APA SAJA YANG BISA KITA SIAPKAN UNTUK MENGHADAPI RESESI EKONOMI

Tapi seperti yang sudah dikatakan bahwa Macron memang menginginkan negaranya memiliki kebebasan berpendapat dan berekspresi. Namun seharusnya Macron juga menyadari bahwa kebebasan itu telah melanggar kebebasan berekspresi dari kaum muslim dalam menjalankan ibadahnya.  Di sini bukan ibadah membunuh yaa, tetapi ibadah dalam mematuhi perintah supaya tidak menggambar Nabi Muhammad saw. Seharusnya kebebasan itu tidak melukai atau melampaui kebebasan orang lain. Yaa menurut saya sih begitu.

Kemudian masalah pemboikotan. Kenapa setiap ada permasalahan, solusi yang ditawarkan adalah pemboikotan? Ingat saat Unilever mengumumkan dukungannya kepada LGBTQIA? langsung netizen menginginkan pemboikotan terhadap produk Unilever.

Memang pemboikotan ini memberikan dampak signifikan bagi perekonomian Prancis, tapi apakah langkah ini memang tepat untuk semua kaum muslim?

Saya rasa tidak. Mengapa?

Karena produk asal Prancis itu gak semua pegawainya orang di luar islam kan? Pasti ada orang muslim yang bekerja di perusahaan Prancis. Secara perusahaannya besar dan luas.

Coba kalian bayangkan ada satu orang aja, yang udah lama gak dapet pekerjaan terus akhirnya diterima di SGM misalnya. Terus satu Indonesia gak mau lagi beli SGM. Gimana nasib orang yang baru kerja tadi? Gimana nasib anak-anak kecil seluruh Indonesia yang udah minum SGM? bisa-bisa mereka mencret kalau harus ganti merk lain.

BACA JUGA Belajarmu Kurang Efektif Coba Teknik Ini

Pasti ada umat muslim yang kerja di perusahaan Prancis, gimana kelangsungan hidup mereka? Apakah kita menjadi salah satu penghambat rezeki mereka? Apakah kemudian kita menjadi orang yang ikut menzholimi orang lain.

Memang yakin juga kita bakal bisa gak konsumsi produk Prancis? Banyak loh Btw.

Memang darah orang yang menghina Nabi itu menjadi halal. Tapi siapakah yang layak mengeksekusinya? Apakah semua orang kemudian berhak menjadi pembunuh? 

Dengan adanya kejadian ini kita seharusnya lebih menggalakkan lagi bahwa sebenarnya Islam itu gak seperti yang orang-orang Barat pikiran, dengan cara misal tetap ramah sama mereka, tetap menunjukkan teladan Nabi yang baik sama mereka. Supaya kesadaran akan bagaimana Islam sebenarnya itu muncul dari mereka sendiri. Intinya membalas dendam dengan tindakan buruk gak akan menyelesaikan masalah apapun.

Kalau menurut saya sih seharusnya kalau kita benar-benar meneladani Nabi Muhammad saat mendengarkan Maulid Nabi, kita harus mengerti porsi kita sebagai apa dan siapa. Kalau kita melihat ada kesalahan yang dilakukan oleh orang lain terhadap agama kita, alangkah baiknya kita tegur, kemudian dilanjutkan dengan tindakan yang semestinya, kalaupun harus dihukum atau dibunuh, maka dilakukan oleh orang yang tepat dengan cara yang benar pula. Sehingga tidak menimbulkan banyak salah sangka.

BACA JUGA Mengenal Polisi Hoegeng dalam Anekdot Gus Dur

Kemudian kalau memang menjunjung tinggi kebebasan, maka tunjukkanlah secara adil, meski tidak bisa sepenuhnya adil, maka lakukanlah yang bisa meminimalisir kerugian salah satu pihak.

Terakhir untuk setiap tindakan haruslah dipikirkan terlebih dahulu konsekuensinya. Jangan membela sebelah namun tanpa disadari telah merugikan banyak pihak yang sebenarnya sejalan dengan keimanan kita.

Demikianlah kebebasan saya dalam mengungkapkan pendapat malam ini, kalau ada yang salah silahkan ditegur dan tunjukkan jalan yang lurus dan benar.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

DERANA

Maharnya Perempuan Berpendidikan

Quarter Life Crisis