Kalau Dunia Panggung Sandiwara, Siapa Sutradaranya?
Kalimat lucu dari seseorang tentang Tuhan. Dia bilang dia sedang berusaha mencari dan menemukan Tuhan, padahal dia punya agama. Haha. Kalau dia islam jelas dong Tuhan dia siapa, kok masih dicari sih?
Mungkin sebenarnya dia sudah tahu Tuhannya adalah Allah, tapi ia tidak menemukannya dalam hatinya.
Saya mendengar sebuah podcast bagus sekali dan saya menyutujui kalimat yang dilontarkan oleh narasumbernya.
Ia bilang begini "Tuhan itu adalah Sutradara, dia yang bisa mengatur makhluknya, seperti mengatur jodoh, rezeki, kematian dan juga takdir lainnya."
BACA JUGA Cara Melawan Lebay Menurut Filsafat Stoa
Tapi seperti yang saya katakan di tulisan saya sebelumnya bahwa Tuhan itu maha baik, ia memberikan kita kesempatan untuk melakukan apapun berdasarkan keinginan kita. Dia tidak serta merta menjadikan kita boneka yang bisa dikendalikan oleh Nya, tetapi juga memberikan kesempatan pada kita untuk benar-benar hidup atas tubuh kita sendiri.
Kalau kata mbak Kalis, seorang aktivis feminis bahwa tubuh kita memang milik Tuhan, tapi kita punya hak atas tubuh tersebut untuk dijaga dan tidak dilecehkan atas dasar apapun.
Kalau Tuhan itu Sutradara, maka manusia sebagai pemainnya tetap punya kendali atas adegan yang ia mainkan. Apakah pemeran atau manusia itu mampu memainkan adegan menangis dengan air mata sungguhan atau menipu orang yang menontonnya dengan air mata palsu yang terlihat tidak natural.
Nah kalau Tuhan itu memberikan kita naskah untuk sebuah lakon seorang miskin yang serba kekurangan dan tidak memiliki apapun selain tubuhnya sendiri, maka kita punya kendali untuk tetap menjadi makhluk miskin yang terus menangis, atau miskin tapi tetap sabar untuk memperoleh ridho Allah?
BACA JUGA Ad Hominem
Kalau Tuhan memberikan kita keadaan berlebih, apakah kita akan menggunakan nya sebagai sarana untuk dapat melakukan hal baik lebih banyak lagi atau malah menjadi sombong atas semuanya?
Yaa memang ada takdir dan nasib. Takdir memang tidak bisa dirubah, tapi nasib tetap punya kita.
Kalau kamu sedang berada dalam satu situasi yang sangat sulit, barangkali kamu perlu merubah pikiranmu untuk menjadikannya hal yang tetap dapat dinikmati.
Tidak perlu mencari Tuhan hingga berkelana ke ujung samudera, tapi temukan Tuhan dalam hati kita semua.
Dunia memang panggung sandiwara, Tuhan adalah Sutradaranya dan manusia sebagai pemeran yang bisa melakoni adegan dengan baik dan totalitas, atau malah melakukannya dengan main-main. Karna Sutradara tidak akan memakai atau memerlukan pemain yang tidak serius dan tekun dalam menjalankan film hebatnya.
Dan begitu pula hidup dan ketentuan Tuhan, jika Tuhan sudah menentukan sesuatu dan manusia tidak mengerti apa keinginan Tuhan, bisa saja Tuhan itu tidak lagi menghidupinya di dunia dengan cinta kasih, menerangkan jiwanya yang gelap dan memberikan hidayah.
Intinya jika kamu mengetahui bahwa dunia ini panggung sandiwara, maka jadilah pemeran dengan adegan hebat yang mampu dikenang orang lain dan dipertahankan Sutradara untuk film yang lebih berkualitas lagi.
Comments
Post a Comment