Ganti Circle Medsosmu dengan Mereka

 Media sosial sebagai media yang selalu bersinggungan dengan kehidupan kita sehari-hari tentunya memberikan banyak dampak bagi keberlangsungan kesehatan, keberpihakan serta cara berpikir kita. 





Maka dari itu, tidak hanya circle di dunia nyata aja yang harus dirombak, tapi circle di media sosial juga harus diperbaiki untuk menjadi pribadi yang lebih keren dan lebih baik lagi. 


Berikut ini saya rangkum beberapa akun akun khususnya di instagram yang bisa mempengaruhi kehidupan kita menjadi lebih dewasa lagi. 


1. Akun Melatih Nalar Kritis

Nah untuk melatih logika supaya gak sering jadi salah paham kita perlu bernalar yang tepat, salah satu influencer yang cocok banget di sini adalah Cania Citta Irlanie dan juga Gita Savitri Devi. Dua panutan ini emang pantes banget buat ditunggu setiap opininya untuk membawa pencerahan bagi kita kaum kaum yang mau belajar jadi lebih bijak lagi. 


Tentunya opini Gitasav banyak yang sudah membuka mata saya tentang childfree, rasis, beauty standart dan hal lainnya menjadi lebih netral dan tenang. Tidak hanya Gita, Cania juga punya cara pandang yang seringnya sih berbeda dari Gita, tapi tetap bisa di pertimbangkan bagaimana ia memangdang segala hal menurut logikanya yang buat kita selalu mengangguk setuju. Cania banyak bicara tentang politik, logika, liberal yang sangat ringan dipahami. 


BACA JUGA Sun Cost Fallacy & Pantang Menyerah


2. Akun Belajar Finansial

Dari akun Felicia Putri Tjiasaka kita bisa belajar banyak hal tentang ngatur duit dan instrumen investasi mulai dari reksa dana, obligasi sampai ke saham, dan itu semua dijelasin secara rinci dan mudah dipahami oleh orang-orang awam. 


Menghitung dana pensiun, dana darurat sampai dana nikah akan lebih realistis dari pembahasan kak feli ini, so wajib follow ya. 


Kemudian juga ada akunnya ngertisaham buat kalian yang belajar finansial secara lebih mendalam, spesifiknya tentang saham, jadi kayak seolah olah kita itu sedang berada di antara teman teman yang punya rencana masa depan yang tertata, dan yang perlu digarisbawahi juga adalah bahwa pendapatan UMR tetap bisa banget ngerasa nyaman di sini. 


3. Akun Belajar Agama

Nah kalau ini gak boleh sembarangan follow ya, ntar kalau salah follow bisa aja danjal auto centang biru. 


Untuk pemahaman tentang agama saya selalu percaya sama Habib Husein Ja'far Al Hadar yang pembahasannya ringan tapi menyentuh dan ngena banget. 


BACA JUGA Apa itu Marshmello Studies?


Bahasannya tentang toleransi patut diacungi jempol. Lah gimana? Mana ada habib ceramah di klub, kan anak muda sekali habib ini. Selain itu beliau juga sering menjawab pertanyaan pertanyaan nyeleneh dengan jawaban yang amazing, pun yang disajikan bukan konten ceramah pada umumnya, tapi dengan media seperti komik, podcast dan lainnya. 


Kemudian juga ada mbak Kalis Mardiasih, yang mana beliau membuat saya lebih paham menjadi perempuan di agama Islam yang kebanyakan penceramah lain menyudutkan bahkan tetap saya katakan bahasanya merendahkan perempuan dengan dalil dalil islami. Mbak Kalis ini membawa islam dengan damai ke dalam hati seorang perempuan. 


4. Aku Pengembangan Diri

Akun akun seperti ini mulai banyak di sosial media akhir akhir ini, bahasannya melimpah ruah karena rasanya makin kesini makin banyak orang-orang yang berada dalam pencarian jati diri atau juga dalam masa quarter life crisis. Sehingga akun akun motivasi sangat laris dipasaran. 


Tapi seringnya dengan yang lain adalah suka gak ngena di hati kita. 


Keke Genio salah satu akun favorit saya, konten kontennya gak berat sama sekali, kita yang pendapatannya gak seumum crazy rich di beberapa kota besar bisa sangat relate dengan pembahasan beliau, singkat, padat dan daging banget kalau kata anak Jaksel. 


Selain itu ada juga nih akunnya ko Fellexandro Ruby, yang udah saya pantengin sampe beli bukunya, hpir semua video youtube nya habis saya tonton, podcast nya banyak saya putar dan setiap postingan IG nya selalu saya geser sampai slide akhir. Kenapa? Karena ya memang semenarik itu dan tentunya membuka wawasan dan pandangan kita bahwa "oh gitu ya ternyata"


Oke, segitu aja dulu pembahasan kali ini sampai ketemu di cerita lainnya. See you. 


Comments

Popular posts from this blog

Sesusah Apa Sih Skripsi itu?

Tentang Berproses

Apa Bener Kalau Perempuan Banyak Temen Pria Jadi Murahan?